Ketua Panitia, Nadia Gitya Yulianita, S.Pd., M.Li., mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menyajikan cerita rakyat, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebijaksanaan dan kearifan lokal. “Melalui kegiatan ini, mahasiswa asing yang belajar di Indonesia dapat lebih mengenal dan menghargai budaya Indonesia. Selain itu, lomba ini juga memberikan mereka kesempatan untuk menunjukkan kemampuan berbahasa Indonesia melalui bercerita,” jelasnya.
Para peserta berasal dari berbagai negara seperti Jepang, Nigeria, Sudan, Thailand, dan Vietnam. Cerita rakyat yang dibawakan meliputi Asal Usul Baturraden, Malin Kundang, Bawang Merah dan Bawang Putih, Putri Mandalika, Batu Menangis, Timun Mas, Asal Usul Danau Toba, dan Legenda Roro Jonggrang.
Hasil lomba menetapkan Truong Thi Be Thuong dari Vietnam sebagai juara pertama dengan penampilan cerita “Batu Menangis” yang meraih nilai 995. Juara kedua diraih oleh Hanan dari Thailand dengan cerita “Putri Mandalika” yang memperoleh nilai 993, sementara Le Diem Huong Tra dari Vietnam menempati posisi ketiga dengan cerita “Asal Usul Danau Toba” dan nilai 990.